Firman Allah
Ta’ala maksudnya, “Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar yakni tiada mencapai oleh
akal akan hakikat zat-Nya, yang tiada tercapai oleh mata akan kebesaran-Nya
atau yang tiada kesudahan bagi kebesaran-Nya dan tiada permulaan-Nya”.
Kebesaran
Allah Ta’ala tidak terhingga, tidak terhad sehingga makhluk-makhluk-Nya tidak
mampu melihat zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala adakan hijab (dinding) di
antara zat-Nya dengan makhluk-Nya. Jika dibuang dinding itu nescaya semua
makhluk-Nya hancur menjadi abu. Setiap yang dilihat menjadi abu, tidak tertahan
menghadapi kebesaran Allah Ta’ala.
Apabila nabi
Musa AS bermunajat di gunung Turusaina, Allah Ta’ala bercakap dengan
nabi Musa AS Nabi Musa yang mendengar cakap Allah Ta’ala itu meminta hendak
melihat Allah Ta’ala. Tuhan berkata, “Kamu tidak boleh melihat aku. Sila lihat
gunung Turusaina. Jika gunung Turusaina itu boleh menetap kamu bolehlah melihat
aku”.
Apabila
dijelmakan, ada ulamak mengatakan bukannya zat tetapi hijab yang mendindingkan
antara Allah Ta’ala dengan makhluk-Nya gunung Turusaina menjadi hancur, menjadi
debu sama rata dengan tanah dan nabi Musa tersungkur pengsan.
Apabila kaum
bani Israil meminta hendak melihat Allah Ta’ala, mereka disambar petir
menyebabkan mereka pengsan.
Di sisi ahli
Sunnah wal jamaah boleh melihat Allah Ta’ala pada hari kiamat kelak. Allah
Ta’ala tidak izin kita melihat-Nya di alam dunia ini. Allah Ta’ala yang maha
Besar mahkluk-Nya tidak mampu untuk melihat zat-Nya.
KULIAH YT
No comments:
Post a Comment