Firman Allah Ta’ala surah al- Muthaffifin
ayat 18-25:
“Ingatlah wahai manusia sesungguhnya kitab
suratan amal orang-orang yang berbakti dengan taat dan amal kebajikan adalah
didaftarkan di dalam illiyyin dari tempat yang tinggi dan apa jalannya engkau
dapat mengetahui apa dia illiyyin itu, ialah tempat simpanan kitab catatan yang
jelas nyata yang disaksikan oleh sekumpulan malaikat yang didampingkan tuhan di
sisinya.
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti
dengan taat dan amal kebajikan tetap berada di dalam syurga yang penuh nikmat.
Mereka berehat di atas pelamin-pelamin
yang berhias sambil melihat segala keindahan dan kemuliaan yang disediakan
untuk mereka di situ.
Engkau dapat melihat pada muka mereka
cahaya nikmat yang mereka perolehi. Mereka diberi minum dari satu minuman yang
termeteri bekasnya,
Meterainya kasturi dan untuk memperolehi
nikmat kesenangan, itulah hendaknya berlomba-lomba mereka yang ingin merebut
kelebihan dan kesenangan dan campuran minuman itu adalah dari tasnim iaitu
mata air yang diminum daripadanya oleh orang-orang yang didampingkan tuhan di
sisinya.
Sesungguhnya orang-orang yang derhaka,
mereka selalu tertawa-tawakan orang-orang yang beriman dan apabila orang-orang
yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata
mereka sesama sendiri mencemahkan orang-orang yang beriman itu.
Dan apabila mereka kembali kepada kaum
keluarga mereka, mereka kembali dengan riang gembira
Dan apabila mereka melihat orang-orang
yang beriman mereka berkata sesungguhnya orang-orang itu adalah orang-orang
yang sesat padahal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya
orang-orang yang beriman itu.
Pada hari ini orang-orang beriman pula
tertawakan orang-orang yang kafir itu.
Sambil mereka berehat di atas
pelamin-pelamin yang berhias serta melihat hal berlaku kepada musuhnya untuk
menambahkan kegembiraan mereka, mereka ditanya bukankah orang-orang yang kafir
itu telah dibalas akan apa yang telah mereka kerjakan dahulu.”
Menjadi kelaziman kepada al-Qurnul Karim
mencampurkan cerita ahli-ahli syurga dengan ahli-ahli neraka. Bila dicerita
neraka dicerita syurga dan bila dicerita syurga dicerita neraka pula. Ini
bertujuan memberi galakan dan amaran iaitu memberi berita gembira dan berita
yang menakutkan. Antara orang-orang beriman yang mengerjakan amalan soleh
dengan orang-orang kafir yang jahat mengerjakan amal-amal yang jahat.
Orang-orang kafir yang jahat tempatnya di
neraka pada hari kiamat kelak. Orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang
soleh ditempatkan kedudukan mereka dalam syurga pada hari kiamat kelak.
Ketahuilah kitab suratan amal yang baik
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh diletakkan di dalam illiyyin.
Illiyyin ialah tempat yang sangat tinggi
dan paling mulia. Para ulamak mengatakan ditempatkan di sisi Allah SWT, di
bawah arasy (singgahsana Allah).
Adakah kamu tahu wahai Muhamad SAW apa
dia illiyun itu?
Iaitulah kitab yang ditulis di dalamnya
amal-amal yang baik yang diganda-gandakan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang soleh ditulis dengan tulisan yang tidak luntur dan tidak
hilang.
Tidak cukup dengan tulisan sahaja, mereka
disaksikan pula oleh mereka yang hampir dengan tuhan terutamanya para malaikat
Allah bahawa mereka sebenarnya telah mengerjakan amal yang soleh itu.
Sesungguhnya mereka yang mengerjakan amal
yang soleh itu setelah mereka beriman berada di dalam syurga yang tidak
terhingga nikmatnya disediakan oleh Allah SWT.
Mereka berada di atas tempat-tempat duduk
yang dihiaskan dengan hiasan-hiasan yang indah dan mereka berasa amat gembira
dan muka mereka berseri-seri.
Mereka diberi minum dengan minuman air
buah-buahan (air arak tetapi tidak mabuk) yang ditutup dengan miski yang
mempunyai bauan yang sedap. Oleh itu berlomba-lomba di atas dunia untuk mencari
kelebihan itu dengan membuat amal kebajikan sebanyak-banyaknya.
Orang-orang kafir yang mengerjakan
kejahatan atas dunia dulu gelak ketawa terhadap orang-orang yang beriman.
Apabila orang-orang beriman itu berjalan di hadapan mereka maka orang-orang
kafir itu mempersenda-sendakan sesama mereka.
Setelah balik kepada puak-puak mereka,
orang-orang beriman diperbodoh-bodohkan. Mereka berkata orang-orang beriman
ialah puak sesat. Mereka tidak diutus oleh tuhan untuk menjaga orang-orang beriman.
Pada hari kiamat orang-orang beriman pula
akan bergelak ketawa melihat mereka yang kafir di atas dunia. Orang beriman
akan balas di hari kiamat kelak. Orang beriman duduk di tempat duduk yang
dihiaskan dengan hiasan yang cantik di hari kiamat kelak dan dilihat oleh orang
kafir itu.
Ayat ini memberi semangat kepada nabi dan
para sahabatnya masa berada di Mekah ketika Islam dalam keadaan lemah dan
memberi semangat kepada kita yang mengikut nabi pada hari ini terutamanya di
zaman fitnah yang dialami orang Islam.
KULIAH TAFSIR YT
No comments:
Post a Comment